Verrill

Terinspirasi dari semangat para pelukis besar,
Verrill percaya bahwa keindahan lahir dari keyakinan.
Bahwa rasa — seperti warna — tak pernah berdiri sendiri,
melainkan berpadu, berbaur, menciptakan harmoni yang hidup di setiap cangkir.

100% Arabica coffee
Origin: Kintamani, Bali
Altitude: 1300m ASL L
Variety: Kopyol, Cobra, Lini S
Process: Full Washed
Tasting notes: seperti sinar matahari yang menembus embun pertama
Citrus, medium body high acidity, clean finish
Aroma: notes of citrus blossom, lemongrass, and sweet orange peel. A gentle hint of floral nectar and sugarcane adds an elegant lift to the fragrance
Flavor: a lively medley of citrus, green apple, and light tropical fruit. Subtle honey sweetness rounds the edges, balancing the coffee’s natural brightness
Body: Medium, smooth and buoyant — delivering structure without heaviness, a dance between clarity and comfort
Acidity: High and sparkling, reminiscent of lime zest or tangerine — bright but never sharp, awakening the palate with precision and grace
Aftertaste: Clean, crisp, and elegant. Lingering notes of sweet lemon and jasmine fade softly,
leaving a sense of freshness, like a clear sky after rain

Verrill bukan hanya kopi.
Ia adalah lukisan yang bisa kau cicipi,
sebuah karya rasa — tentang kesetiaan pada proses,
dan keyakinan bahwa setiap warna,
setiap tegukan,
punya kisahnya sendiri.

100% Arabica coffee
Origin: Kintamani, Bali
Altitude: 1300m ASL
Variety: Kopyol, Cobra, Lini S
Process: Natural
Tasting notes: Cerah, namun lembut—menyapa, bukan mengejutkan
Bright, fruity, sweetly complex, clean finish
Aroma: milky chocolate and tangerine zest
Taste: vibrant sweetness of red cherry, raspberry, and tropical fruits, bright clean acidity reminiscent of orange citrus
Body: medium and silky
Aftertaste: smooth with high complexity

Pulau Bali merupakan salah satu penghasil kopi di Indonesia meskipun jika dilihat dari sejarahnya agak
tertinggal dengan perkebunan kopi daerah lain karena perlawanan masyarakat setempat terhadap
pemerintah kolonial Belanda.
Secara tradisi, Bali merupakan penghasil kopi robusta yang dikembangkan secara secara organik. Perkebunan kopi biasanya dimiliki oleh para petani kecil dengan lahan terbatas dan dikelola secara kolektif dalam sistem koperasi khas masyarakat Bali. Beberapa perkebunan dikembangkan secara modern dan banyak yang sudah dijadikan obyek wisata.

Kopi arabika Kintamani ditanam di Desa Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali
Kopi Kintamani dari daerah sejuk ini memang memiliki keunikan cita rasa yang berbeda dari kopi di daerah lain di nusantara. Kopi Bali Kintamani memiliki cita rasa buah-buahan yang asam dan segar. Hal tersebut terjadi karena tanaman kopi di Bali Kintamani ditanam dengan ketinggian 1300m dpl bersamaan dengan tanaman lain seperti aneka sayuran dan buah jeruk.
Kawasan Kintamani berada dilereng gunung berapi Batur dengan jenis tanah Entisel dan Inceptisol. Tanaman kopi arabika terbentuk dari varietas-varietas terseleksi.

Ini bukan sekadar kopi — ini adalah bisikan pagi di ketinggian Kintamani.
Teguk perlahan, dan biarkan ceritanya mengalir dalam cangkirmu.

Untuk memudahkan mengingat jenis kopi yang Anda sukai ini, TGC mem-visual kan kopi ini sebagai VERRILL, seorang pelukis. Diambil dari nama Perancis, yang berarti faithful; terinspirasi dari Picasso.

Di TGC, kami percaya bahwa kopi bukan sekadar rasa — tapi juga perasaan. Dengan begitu banyak kopi langka dari seluruh dunia, kami menciptakan “karakter” untuk membantu kamu mengingat cita rasa dan jiwa dari masing-masing kopi.

Sama seperti tokoh favoritmu dalam buku atau film, kamu akan terus kembali pada karakter yang paling menyentuh hatimu.
Jadi… udah ketemu kopi favoritmu?

Kamu yang menyukai kopi ini mungkin juga akan menyukai CottonCandy

Kopi TGC Verrill terdaftar di BPOM
Shop online kopi Verrill klik di sini
Diproduksi oleh PT Kopi TGC Indonesia
Kopi TGC adalah coffee roastery yang telah berdiri sejak 2014

Svein

Origin: Mandheling, Sumatra
100% arabica coffee
Tasting notes: herbs, bold body and medium acidity
Process: Washed

Kopi dari pulau Sumatra umumnya pada citarasa-nya cenderung lebih intens dan kompleks, sehingga bagi penggemar kopi yang tidak terlalu menyukai karakter sweetness dan juicy, kopi-kopi Sumatra umumnya dirasa cocok.

Mandailing atau oleh masyarakat internasional disebut Mandheling, diambil dari nama suku
mayoritas di daerah Tapanuli Selatan, Sumatra Utara. Kopi yang mulai dikenal oleh dunia sejak tahun 1878 ini, ditanam di wilayah dataran tinggi dengan ketinggian 1200 mdpl Pegunungan Bukit Barisan, Sumatra Utara.
Dalam buku William H. Ukers (New York, 1922), mengatakan bahwa kopi ini menjadi kopi
terbaik di dunia, sehingga wajar jika saat itu kopi Mandailing menjadi salah satu kopi termahal
di pasar internasional.

Untuk memudahkan mengingat jenis kopi yang Anda sukai ini, TGC mem-visual kan kopi ini sebagai seorang pemuda Viking dari Scandinavia bernama Svein.

Di TGC, kami percaya bahwa kopi bukan sekadar rasa — tapi juga perasaan. Dengan begitu banyak kopi langka dari seluruh dunia, kami menciptakan “karakter” untuk membantu kamu mengingat cita rasa dan jiwa dari masing-masing kopi.

Sama seperti tokoh favoritmu dalam buku atau film, kamu akan terus kembali pada karakter yang paling menyentuh hatimu.
Jadi… udah ketemu kopi favoritmu?

Kopi TGC Svein terdaftar di BPOM
Shop online kopi Svein klik di sini
Diproduksi oleh PT Coffee TGC Indonesia
Kopi TGC adalah coffee roastery yang telah berdiri sejak 2014

play and listen
Svein story

Kenta

Hangat seperti tanah tempat ia tumbuh, lembut seperti kabut di dataran tinggi Gayo.
Dalam tiap tegukan, terasa manis bumi dan bisik rempah yang pelan — sebuah harmoni antara kekuatan dan ketenangan.

play and listen
Kenta story

Kopi Gayo adalah hasil kopi yang didapat dari pohon yang tumbuh di daerah dataran tinggi
Gayo Sumatra, Indonesia.
100% Arabica
Ada beberapa jenis kopi gayo koleksi TGC, silahkan cek label pada kemasan:

KENTA
Process: Washed
Altitude: 1200m ASL
Origin: Gayo, Sumatra
Tasting notes: Complex, spices aroma, low acidity, bold body, long after taste
Aroma: herbal ringan, rempah halus, sedikit floral
Body: medium to full, lembut di mulut
Acidity: low to medium, terasa seimbang
Flavor: brown sugar, dark chocolate, dried dates, mild spice (nutmeg atau cinnamon)
Aftertaste: smooth, earthy sweetness yang bertahan lama

KENTA NATURAL
Process: Natural
Origin: Pantan Musara, Aceh
Variety: Ateng Super, ateng juluk, P88, Gayo I
Altitude: 1700m ASL
Tasting Notes: Sweet longan, prune white grapes acidity, juicy light body
Pantan Musara adalah sebuah kampung di Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh, Indonesia.

KENTA honey
Process: Honey
Aceh Takengon
Notes: Honey Orange Blossom, Pear, Green Apple, Clean & Crips aftertaste

Pada tahun 2010 lalu, kopi Gayo telah mendapat sertifikat Fair Trade dari organisasi nirlaba Fairtrade International. Di bulan Oktober di tahun yang sama, kopi Gayo juga memperoleh skor tertinggi pada kegiatan Indonesian Specialty Coffee Auction yang semakin menandai kopi daerah ini sebagai salah satu kopi organik terbaik—di dunia.
Dataran Tinggi Gayo dianugerahi topografi yang sangat sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan kopi karena tinggi rata-rata kopi arabika yang ideal tumbuh adalah di atas 1000 mdpl dan didukung juga dengan kondisi tanah yang subur. Kondisi tanah di Dataran Tinggi Gayo adalah vulkanik, jenis tanah yang memiliki nutrisi tinggi, berasal dari proses vulkanik banyak gunung api yang ditemukan di sini.

Untuk memudahkan mengingat jenis kopi yang Anda sukai ini, TGC mem-visual kan kopi ini sebagai seorang pe-sumo dari Jepang, bernama Kenta; yang berarti sehat, kuat, dan besar – sangat cocok dengan karakter rasa kopi gayo.

Di TGC, kami percaya bahwa kopi bukan sekadar rasa — tapi juga perasaan. Dengan begitu banyak kopi langka dari seluruh dunia, kami menciptakan “karakter” untuk membantu kamu mengingat cita rasa dan jiwa dari masing-masing kopi.

Sama seperti tokoh favoritmu dalam buku atau film, kamu akan terus kembali pada karakter yang paling menyentuh hatimu.
Jadi… udah ketemu kopi favoritmu?

Kopi TGC Kenta terdaftar di BPOM
Shop online kopi Kenta klik di sini
Diproduksi oleh PT Coffee TGC Indonesia
Kopi TGC adalah coffee roastery yang telah berdiri sejak 2014

Kamu yang menyukai kopi ini mungkin juga akan menyukai Lunaria, Isadora, Gayo Wine

Gunther

Gunther bukan sekadar blend.
Ia adalah perjalanan — dari biji yang tumbuh di tanah jauh,
hingga aroma yang akhirnya menemukan rumahnya di TGC.

Dari 2014 hingga hari ini, kami percaya:
rasa terbaik selalu lahir dari waktu yang diseduh dengan hati.

Gunther.
Rasa yang tahu caranya pulang.

play and listen
Gunther Story

TGC House blend: 20% Robusta 80% Arabica Coffee
Tasting notes: chocolaty, nutty, bold body & low acidity
Process: Washed

Untuk memudahkan mengingat jenis kopi house blend yang Anda sukai ini, TGC mem-visual kan kopi ini sebagai seorang tentara Jerman bernama Gunther.

TGC hanya menciptakan sedikit sekali coffee blend. Dari beberapa jenis tersebut, Gunther ini merupakan favorit orang kebanyakan. Rasanya cocok dengan lidah orang Indonesia (dan bule juga sih). Blend Gunther ini kadang-kala tidak tersedia di outlet TGC, karena komponen jenis kopinya ada 3 jenis – salah satunya kopi import; dan kalau salah satu saja kami kehabisan stok green bean dari petaninya, ya sudah, kosong lah persediaan Roasted Bean nya.

Karakter Gunther, seorang tentara muda Jerman di masanya.
Seorang pria yang memahami arti keteguhan, disiplin, dan keheningan setelah badai.
Dari tangannya, kami belajar bahwa kekuatan sejati tidak selalu keras — kadang, ia hadir dalam diam yang sabar.

Gunther adalah perwujudan rasa itu: tenang, matang, dan berkarakter.
Blend ini lahir dari waktu, dari proses yang tidak tergesa,
dari biji yang kami sangrai perlahan agar setiap aromanya menemukan rumahnya sendiri.

Di TGC, kami percaya bahwa kopi bukan sekadar rasa — tapi juga perasaan. Dengan begitu banyak kopi langka dari seluruh dunia, kami menciptakan “karakter” untuk membantu kamu mengingat cita rasa dan jiwa dari masing-masing kopi.

Sama seperti tokoh favoritmu dalam buku atau film, kamu akan terus kembali pada karakter yang paling menyentuh hatimu.
Jadi… udah ketemu kopi favoritmu?

Diproduksi oleh PT Coffee TGC Indonesia
Kopi TGC adalah coffee roastery yang telah berdiri sejak 2014

Carabella

Keanggunan yang tumbuh dari tanah,
dan berhenti dalam secangkir.

Carabella menari di dalam cangkirmu.
Aroma nutty dan floral-nya seperti gerak lembut sepatu balet di lantai kayu.
Body-nya yang medium seperti keseimbangan antara kekuatan dan keanggunan.
Dan setiap teguknya,
seperti satu langkah menari dalam diam: tenang, lembut, tapi penuh jiwa.

Origin: Flores (bajawa), NTT
100% arabica coffee
Tasting notes: nutty, floral, medium body and acidity
Process: Washed

“Flores” berarti “bunga” dalam bahasa Portugis. Sebelum bernama Flores, pulau ini diberi nama pulau Ular atau pulau Nipa karena selain bentuk pulaunya yang seperti kepala ular, di daerah ini dulunya juga banyak ular.
Secara umum pulau Flores mengandung tanah dari abu gunung berapi (andosol) yang sangat ideal untuk ditanami kopi organik. Ini pula yang menjadi ciri khas kopi-kopi di daerah ini, pembudidayaannya dilakukan menggunakan pupuk alami dan tanpa pestisida. Cara organik yang demikian membuat cita rasa kopinya unik dan mengandung aroma-aroma yang alami.

Bajawa adalah sebuah kota di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. Jenis kopi yang ditanam di lereng gunung Inie Rie ini adalah arabika. Gunung yang tingginya 2200 m yang terus berubah warna ketika pergantian musim ini termasuk gunung berapi yang masih aktif. Hal itu yang menyebabkan tanahnya adalah tanah vulkanik yang subur. Karakter kopi flores bajawa ini unik dan tidak sama dengan kopi-kopi nusantara lainnya.

Untuk memudahkan mengingat jenis kopi yang Anda sukai ini, TGC mem-visual kan kopi ini seperti balerina dari Italia bernama Carabella, dengan arti nama wanita berwajah cantik.
Balet dibawa ke Prancis oleh Catherine de’ Medici, seorang bangsawan Italia yang menikah dengan Raja Henry II dari Prancis. Di Prancis, balet semakin berkembang dan dipertunjukkan di acara-acara kerajaan dan bangsawan.

Carabella – Gerakannya lembut, tapi setiap langkahnya menggetarkan debu cahaya dari jendela besar yang menghadap taman bunga.
Ia menari bukan untuk tepuk tangan,
tapi untuk waktu — agar dunia berhenti sejenak dan bernapas bersamanya.
Orang-orang bilang: ada sesuatu di dalam dirinya
yang membuat dunia menjadi lebih pelan,
lebih halus,
lebih manusia.

setiap kali kamu meneguk Carabella,
kau sedang menyentuh waktu —
melintasi berabad-abad dari panggung tua di Prancis
ke gunung berabu di Flores,
dan berhenti di sini:
di satu meja, di satu cangkir, di satu napasmu sendiri.
Karena rasa yang lahir dari waktu,
tak pernah benar-benar hilang.
Carabella.
Bukan sekadar kopi,
tapi perjalanan dari tanah, tarian, dan ketenangan.

Di TGC, kami percaya bahwa kopi bukan sekadar rasa — tapi juga perasaan. Dengan begitu banyak kopi langka dari seluruh dunia, kami menciptakan “karakter” untuk membantu kamu mengingat cita rasa dan jiwa dari masing-masing kopi.

Sama seperti tokoh favoritmu dalam buku atau film, kamu akan terus kembali pada karakter yang paling menyentuh hatimu.
Jadi… udah ketemu kopi favoritmu?

Kopi TGC Carabella terdaftar di BPOM
Shop online kopi Carabella klik di sini
Diproduksi oleh PT Coffee TGC Indonesia
Kopi TGC adalah coffee roastery yang telah berdiri sejak 2014

Carabella Story
play and listen