Mandheling Natural

Origin: Mandheling, Sumatra
100% arabica coffee
Tasting notes: fruity, medium body and medium acidity
Process: Natural Process

Mandailing atau oleh masyarakat internasional disebut Mandheling, diambil dari nama suku
mayoritas di daerah Tapanuli Selatan, Sumatra Utara.
Kopi yang mulai dikenal oleh dunia sejak tahun 1878 ini, ditanam di wilayah dataran tinggi
dengan ketinggian 1200 mdpl Pegunungan Bukit Barisan, Sumatra utara. Kopi ini mempunyai
citarasa kekentalan yang bagus, keasaman medium, rasa floral dengan akhir rasa yang manis.
Dalam buku William H. Ukers (New York, 1922), mengatakan bahwa kopi ini menjadi kopi
terbaik di dunia, sehingga wajar jika saat itu kopi Mandailing menjadi salah satu kopi termahal
di pasar internasional

Ijen

Dalam cangkir kecil tersimpan jejak,
gunung, angin, dan ladang yang tegak.
Kopi Ijen, bukan sekadar seduhan,
tapi perjalanan pulang pada keheningan.

IJEN NATURAL
Origin: Java
100% arabica coffee
Variety: usda 762, kartika
Process: Natural Process
Tasting notes: seperti ingatan lama yang muncul kembali dengan tenang, manisnya mengalir tanpa tergesa, membulat dan dalam
Melon, watermelon, red grape, stone fruit, heavy body.
Aroma: ripe melon, red grape, soft tropical sweetness
Flavor: watermelon, red grape, stone fruit, subtle honeyed fruit sugars
Body: heavy, rounded, and coating — rich without being aggressive
Acidity: low to medium, soft and mellow
Aftertaste: long, smooth, gently sweet with lingering fruit ripeness

Proses natural memberi ruang bagi rasa untuk bercerita sendiri—
tanpa tergesa, tanpa dipisahkan dari asalnya.
Di sini, manis bukan sekadar hasil,
tapi kenangan dari buah yang pernah hidup utuh.

Ijen Natural adalah tentang kelimpahan yang tenang.
Bukan terang yang menusuk,
melainkan kedalaman rasa
yang tumbuh dari kesabaran.

Ijen Anaerob adalah kisah tentang kesabaran.
Tentang buah yang dibiarkan mencapai puncaknya,
tentang manis yang tidak berteriak,
dan aroma yang muncul perlahan, seperti ingatan lama yang kembali hangat.
Karena di TGC, kami percaya:
beberapa rasa tidak diciptakan untuk cepat diminum,
tetapi untuk dirasakan…
pelan, jujur, dan utuh

Di kaki gunung yang bernapas pelan,
di tanah vulkanik yang menyimpan panas dan doa,
kopi ini tumbuh tanpa tergesa.
Ijen adalah tentang kesabaran alam—
kabut pagi yang turun perlahan,
tanah yang pernah berapi namun kini memberi kehidupan.

Setiap cangkirnya membawa jejak perjalanan:
dari kebun yang sunyi,
dari tangan-tangan yang percaya pada waktu,
hingga akhirnya tiba di hadapanmu—
tenang, jujur, apa adanya.

Untuk memudahkan mengingat jenis kopi yang Anda sukai ini, TGC mem-isual kan kopi ini sebagai GIA. Seorang dewi yang tergambarkan membawa tongkat dengan merak jawa di atas nya.
Diambil dari nama Italia, yang berarti “god is gracious”; terinspirasi dari dewi
Yunani yang sudah ada sejak abad ke 2 SM, karakter bernama Gia.

Di TGC, kami percaya bahwa kopi bukan sekadar rasa — tapi juga perasaan. Dengan begitu banyak kopi langka dari seluruh dunia, kami menciptakan “karakter” untuk membantu kamu mengingat cita rasa dan jiwa dari masing-masing kopi.

Sama seperti tokoh favoritmu dalam buku atau film, kamu akan terus kembali pada karakter yang paling menyentuh hatimu.
Jadi… udah ketemu kopi favoritmu?

Kopi yang tumbuh subur di Pulau Jawa mempunyai citarasa kopi yang khas, sehingga banyak orang yang menyukai kopi dari pulau yang terpadat di wilayah Negara Republik Indonesia ini.
Produksi Kopi Jawa Arabika dipusatkan di tengah Pegunungan Ijen, di bagian ujung timur Pulau Jawa, dengan ketinggian pegunungan 1400 meter.

Kopi Jawa dibudidayakan pertama kali oleh kolonial Belanda karena kagum akan mutu kopi ini.
Menurut mereka mutu dan cita rasa kopi Jawa itu diluar ekspektasi mereka. Pada akhirnya
dunia mengakui cita rasa dan aroma kopi Jawa yang khas adalah daya tarik Kopi Jawa.

Timbul pula istilah a Cup of Java yang muncul di dunia barat. Hal ini mengesankan kopi
Indonesia identik dengan Kopi Jawa. Membanggakan bukan?
Produksi kopi Jawa dari jenis Kopi arabika yang terkenal di dunia telah membuat banyak
pengusaha Jawa sukses berdagang kopi.

SOLD OUT – IJEN
Origin: Java
100% arabica coffee
Tasting notes: Medium body, medium acidity
Process: Washed Process

Kopi Ijen TGC adalah kopi GIA yang terdaftar di BPOM
Shop online kopi Ijen klik di sini
Diproduksi oleh PT Coffee TGC Indonesia
TGC adalah coffee roastery yang telah berdiri sejak 2014

Flores

Kopi Flores, availability according to label

MANGGARAI
Origin: Manggarai, Flores NTT
100% Arabica coffee
Process: Washed

FLORES HONEY
Origin: Flores (bajawa), NTT
100% Arabica coffee
Tasting notes: fruity, medium body and acidity
Process: Honey Process

“Flores” berarti “bunga” dalam bahasa Portugis. Sebelum bernama Flores, pulau ini diberi nama pulau Ular atau pulau Nipa karena selain bentuk pulaunya yang seperti kepala ular, di daerah ini dulunya juga banyak ular.
Pulau Flores mengandung tanah dari abu gunung berapi (andosol) yang sangat ideal untuk ditanami kopi organik. Ini pula yang menjadi ciri khas kopi-kopi di daerah ini, pembudidayaannya dilakukan menggunakan pupuk alami dan tanpa pestisida. Cara organik yang demikian membuat cita rasa kopinya unik dan mengandung aroma-aroma yang alami.
Buah kopi yang siap untuk dipanen adalah yang benar-benar matang dan memiliki warna merah tua

Bajawa adalah sebuah kota di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. Jenis kopi yang ditanam di lereng gunung Inie Rie ini adalah arabika. Gunung yang tingginya 2200 m yang terus berubah warna ketika pergantian musim ini termasuk gunung berapi yang masih aktif. Hal itu yang menyebabkan tanahnya adalah tanah vulkanik yang subur.

Untuk memudahkan mengingat jenis kopi yang Anda sukai ini, TGC mem-visual kan kopi ini seperti balerina dari Italia bernama Carabella, dengan arti nama wanita berwajah cantik.
Balet dibawa ke Prancis oleh Catherine de’ Medici, seorang bangsawan Italia yang menikah dengan Raja Henry II dari Prancis. Di Prancis, balet semakin berkembang dan dipertunjukkan di acara-acara kerajaan dan bangsawan.

TGC memiliki beragam kopi arabica dari Flores, antara lain CarabellaJuria

Di TGC, kami percaya bahwa kopi bukan sekadar rasa — tapi juga perasaan. Dengan begitu banyak kopi langka dari seluruh dunia, kami menciptakan “karakter” untuk membantu kamu mengingat cita rasa dan jiwa dari masing-masing kopi.

Sama seperti tokoh favoritmu dalam buku atau film, kamu akan terus kembali pada karakter yang paling menyentuh hatimu.
Jadi… udah ketemu kopi favoritmu?

HITAM MANIS

Hitam Manisalam dalam cangkirpure by nature

HITAM MANIS
Origin: Ijen, Java
100% arabica coffee
Variety: Orange Bourbon
Tasting notes: orange chocolaty, medium acidity
Process: Washed / Anaerob (cek label pada kemasan)

HITAM MANIS NATURAL
Origin: Ijen, Java
100% arabica coffee
Variety: Orange Bourbon
Process: Natural
Tasting notes: chocolate, orange, pineapple with spicy and cinnamon aroma

HITAM MANIS HONEY
Origin: Ijen, Java
100% arabica coffee
Variety: Orange Bourbon
Process: Honey
NOTES: milk chocolate, peanut, black tea, round body

Setiap teguk—cerita tanah dan angin,
terasa hangat, meski udara dingin.
Di antara tebing dan bisikan pohon,
secangkir kenangan pun perlahan dituang

Kopi Organik dari Kelompok Tani Java Ijen telah bersertifikat ICERT

Untuk memudahkan mengingat jenis kopi yang Anda sukai ini, TGC mem-isual kan kopi ini sebagai GIA. Seorang dewi yang tergambarkan membawa tongkat dengan merak jawa di atas nya.
Diambil dari nama Italia, yang berarti “god is gracious”; terinspirasi dari dewi
Yunani yang sudah ada sejak abad ke 2 SM, karakter bernama Gia.

Di TGC, kami percaya bahwa kopi bukan sekadar rasa — tapi juga perasaan. Dengan begitu banyak kopi langka dari seluruh dunia, kami menciptakan “karakter” untuk membantu kamu mengingat cita rasa dan jiwa dari masing-masing kopi.

Sama seperti tokoh favoritmu dalam buku atau film, kamu akan terus kembali pada karakter yang paling menyentuh hatimu.
Jadi… udah ketemu kopi favoritmu?

Gunung Ijen adalah salah satu gunung berapi paling terkenal di Indonesia, terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso, Jawa Timur. Gunung ini terkenal dengan Kawah Ijen, yang memiliki danau kawah berwarna biru kehijauan dan fenomena blue fire—nyala api biru langka yang muncul karena pembakaran gas belerang alami.

Selain menjadi daya tarik wisata, daerah Ijen juga merupakan penghasil kopi berkualitas tinggi. Dengan ketinggian antara 1.200–1.600 mdpl, tanah vulkanik yang subur, serta iklim yang mendukung, perkebunan kopi di lereng Ijen menghasilkan biji kopi Arabika yang terkenal di dunia.

Metode pemrosesan kopi di Ijen juga beragam, termasuk Honey Process, seperti pada kopi Hitam Manis, yang menghasilkan rasa lebih manis dan kompleks.

Kopi dari Gunung Ijen sering menjadi pilihan bagi pecinta kopi spesialti karena kualitasnya yang tinggi dan keunikan cita rasanya. Jika kamu suka kopi dengan rasa yang kaya dan kompleks, kopi dari Ijen bisa jadi pilihan yang menarik!

Kopi Hitam Manis TGC adalah kopi GIA yang terdaftar di BPOM
Shop online kopi Hitam Manis klik di sini
Diproduksi oleh PT Kopi TGC Indonesia
Kopi TGC adalah coffee roastery yang telah berdiri sejak 2014

.(Ijen Bourbon=washed; Ijen Bourbon Natural=natural; Hitam manis=anaerob; Bourbon honey=honey)

Verrill

Terinspirasi dari semangat para pelukis besar,
Verrill percaya bahwa keindahan lahir dari keyakinan.
Bahwa rasa — seperti warna — tak pernah berdiri sendiri,
melainkan berpadu, berbaur, menciptakan harmoni yang hidup di setiap cangkir.

100% Arabica coffee
Origin: Kintamani, Bali
Altitude: 1300m ASL L
Variety: Kopyol, Cobra, Lini S
Process: Full Washed
Tasting notes: seperti sinar matahari yang menembus embun pertama
Citrus, medium body high acidity, clean finish
Aroma: notes of citrus blossom, lemongrass, and sweet orange peel. A gentle hint of floral nectar and sugarcane adds an elegant lift to the fragrance
Flavor: a lively medley of citrus, green apple, and light tropical fruit. Subtle honey sweetness rounds the edges, balancing the coffee’s natural brightness
Body: Medium, smooth and buoyant — delivering structure without heaviness, a dance between clarity and comfort
Acidity: High and sparkling, reminiscent of lime zest or tangerine — bright but never sharp, awakening the palate with precision and grace
Aftertaste: Clean, crisp, and elegant. Lingering notes of sweet lemon and jasmine fade softly,
leaving a sense of freshness, like a clear sky after rain

Verrill bukan hanya kopi.
Ia adalah lukisan yang bisa kau cicipi,
sebuah karya rasa — tentang kesetiaan pada proses,
dan keyakinan bahwa setiap warna,
setiap tegukan,
punya kisahnya sendiri.

100% Arabica coffee
Origin: Kintamani, Bali
Altitude: 1300m ASL
Variety: Kopyol, Cobra, Lini S
Process: Natural
Tasting notes: Cerah, namun lembut—menyapa, bukan mengejutkan
Bright, fruity, sweetly complex, clean finish
Aroma: milky chocolate and tangerine zest
Taste: vibrant sweetness of red cherry, raspberry, and tropical fruits, bright clean acidity reminiscent of orange citrus
Body: medium and silky
Aftertaste: smooth with high complexity

Pulau Bali merupakan salah satu penghasil kopi di Indonesia meskipun jika dilihat dari sejarahnya agak
tertinggal dengan perkebunan kopi daerah lain karena perlawanan masyarakat setempat terhadap
pemerintah kolonial Belanda.
Secara tradisi, Bali merupakan penghasil kopi robusta yang dikembangkan secara secara organik. Perkebunan kopi biasanya dimiliki oleh para petani kecil dengan lahan terbatas dan dikelola secara kolektif dalam sistem koperasi khas masyarakat Bali. Beberapa perkebunan dikembangkan secara modern dan banyak yang sudah dijadikan obyek wisata.

Kopi arabika Kintamani ditanam di Desa Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali
Kopi Kintamani dari daerah sejuk ini memang memiliki keunikan cita rasa yang berbeda dari kopi di daerah lain di nusantara. Kopi Bali Kintamani memiliki cita rasa buah-buahan yang asam dan segar. Hal tersebut terjadi karena tanaman kopi di Bali Kintamani ditanam dengan ketinggian 1300m dpl bersamaan dengan tanaman lain seperti aneka sayuran dan buah jeruk.
Kawasan Kintamani berada dilereng gunung berapi Batur dengan jenis tanah Entisel dan Inceptisol. Tanaman kopi arabika terbentuk dari varietas-varietas terseleksi.

Ini bukan sekadar kopi — ini adalah bisikan pagi di ketinggian Kintamani.
Teguk perlahan, dan biarkan ceritanya mengalir dalam cangkirmu.

Untuk memudahkan mengingat jenis kopi yang Anda sukai ini, TGC mem-visual kan kopi ini sebagai VERRILL, seorang pelukis. Diambil dari nama Perancis, yang berarti faithful; terinspirasi dari Picasso.

Di TGC, kami percaya bahwa kopi bukan sekadar rasa — tapi juga perasaan. Dengan begitu banyak kopi langka dari seluruh dunia, kami menciptakan “karakter” untuk membantu kamu mengingat cita rasa dan jiwa dari masing-masing kopi.

Sama seperti tokoh favoritmu dalam buku atau film, kamu akan terus kembali pada karakter yang paling menyentuh hatimu.
Jadi… udah ketemu kopi favoritmu?

Kamu yang menyukai kopi ini mungkin juga akan menyukai CottonCandy

Kopi TGC Verrill terdaftar di BPOM
Shop online kopi Verrill klik di sini
Diproduksi oleh PT Kopi TGC Indonesia
Kopi TGC adalah coffee roastery yang telah berdiri sejak 2014