Kartika Jingga

100% arabica coffee
Origin : Argopuro Mountain, East Java
Varietas : Kartika, Orange bourbon, Typica, Java
Altitude : 1100 – 1500m ASL
Process: Anaerobic Natural 72h
Notes: A bold and expressive coffee, deep layers of red berries, tropical fruit, and a velvety wine-like sweetness. Expect jammy flavors of strawberry compote, ripe mango, and cherry liqueur, wrapped in a smooth, full body and a lingering chocolatey finish.

Untuk memudahkan mengingat jenis kopi yang Anda sukai ini, TGC mem-visual kan kopi ini sebagai GIA. Diambil dari nama Italia, yang berarti god is gracious; terinspirasi dari dewi Yunani yang bernama Gia.

Di TGC, kami percaya bahwa kopi bukan sekadar rasa — tapi juga perasaan. Dengan begitu banyak kopi langka dari seluruh dunia, kami menciptakan “karakter” untuk membantu kamu mengingat cita rasa dan jiwa dari masing-masing kopi.

Sama seperti tokoh favoritmu dalam buku atau film, kamu akan terus kembali pada karakter yang paling menyentuh hatimu.
Jadi… udah ketemu kopi favoritmu?

Buah kopi dikumpulkan dari ratusan petani kecil yang tinggal di daerah terpencil jauh dari jalan utama. Setelah buah kopi dipetik dan dibawa ke pabrik basah, mereka disortir menggunakan mesin sortasi air. Buah kopi yang tenggelam kemudian disortir kembali menggunakan WECO, mesin sortasi warna buah kopi buatan USA, untuk memastikan hanya buah kopi dengan kualitas terbaik yang terpilih.
Buah kopi tersebut kemudian dimasukkan ke dalam tong fermentasi dengan katup satu arah. Tong tersebut kemudian disegel dan kopi difermentasi selama 72 jam.
Setelah difermentasi, buah kopi disebar di atas terpal pengeringan dan diaduk merata setiap 30 menit. Buah kopi yang sudah kering akan kering setelah 14 hari dan dibawa ke pabrik pengeringan. Selanjutnya, hulling, disortir menggunakan mesin penyortir ukuran layar, penyortir kepadatan, dan penyortir warna, untuk memastikan hanya yang terbaik yang diterima dalam kategori kopi spesialti. Setiap kantong produksi dicicipi sebagai kontrol kualitas.

Kopi TGC Gia terdaftar di BPOM
Shop online kopi Gia klik di sini
Diproduksi oleh PT Kopi TGC Indonesia
Kopi TGC adalah coffee roastery yang telah berdiri sejak 2014

Viet Cà phê

Vietnamese coffee, 100% arabica

Viet Cà phê diambil dari bahasa vietnam, penasaran cara baca-nya, KLIK play di bawah ini

ROBUSTA import

Origin: Brazil
100% robusta coffee
Tasting notes: well-rounded taste, low acidity with sweet finish
Process: Natural Process

robusta lokal makin tidak terjangkau harganya akhir-akhir ini, dengan terpaksa kami mulai mencoba brewing robusta dari luar Indonesia. mau coba taste nya? ini list outlet TGC, boleh ditanyakan ketersediaan stok di cabang TGC terdekat dari tempat tinggal mu di Surabaya

Pink Bourbon


Origin: Colombia, San Agustin
Process: Washed, classic fermentation
100% arabica coffee  
Variety: Caturra & Castillo
Elevation: 1850-1950m ASL
Tasting notes: green grape with mild floral essence, balanced lemon acidity and good panela orange sweetness

Setelah dilakukan proses perendaman, buah ceri kopi dipulping dan suhu serta pH-nya dipantau secara cermat untuk menentukan akhir dari fermentasi. Biji kopi berkulit tanduk kemudian diletakkan di atas rak pengering yang teduh untuk dikeringkan. Proses pengeringan yang lambat ini memakan waktu sekitar 28 hari hingga kadar kelembapan mencapai 11%.

Untuk memudahkan mengingat jenis kopi yang kamu sukai ini, TGC mengelompokkan-nya kedalam karakter VIDESHA – dalam bahasa sansekerta विदेश berarti “luar negeri” atau “negara lain”.
TGC mem-visual-kan karakter kopi ini dengan sebuah jam antik. Jam ini jarumnya tidak bergerak, inspirasi untuk tagline TGC:
“time stops in a cup of coffee, so enjoy!” serasa waktu berhenti saat menikmati secangkir kopi TGC

Di TGC, kami percaya bahwa kopi bukan sekadar rasa — tapi juga perasaan. Dengan begitu banyak kopi langka dari seluruh dunia, kami menciptakan “karakter” untuk membantu kamu mengingat cita rasa dan jiwa dari masing-masing kopi.

Sama seperti tokoh favoritmu dalam buku atau film, kamu akan terus kembali pada karakter yang paling menyentuh hatimu.
Jadi… udah ketemu kopi favoritmu?

Kamu yang menyukai kopi ini mungkin juga akan menyukai Los AradosValle del Cauca, Colombia

Kopi TGC Colombia terdaftar di BPOM
Shop online kopi Colombia klik di sini
Diproduksi oleh PT Kopi TGC Indonesia
Kopi TGC adalah coffee roastery yang telah berdiri sejak 2014

gula NOL kalori. Manisnya hidup!

TGC turut mendukung gaya hidup sehat demi masa depan bangsa

Tersedia gula NOL kalori yang dapat kamu beli di kasir. Pakai beberapa tetes saja sudah manis hidup (kopi) mu.

“Gula” ini kami re-pack dalam kemasan pipet mungil 1ml, bisa kamu pakai untuk membuat manis +/- 20 cangkir kopi.

Stevia yang terbuat dari extract daun tumbuhan stevia ini 50-300x lebih manis dari gula biasa.

Demikian info dari om Chat GPT yang dapat kamu pertimbangkan:

While stevia is unlikely to break a fast aimed at achieving autophagy, it’s important to consider individual variability. Some purists prefer to avoid all sweeteners to maintain a strict fasting state, while others find that stevia helps them stick to their fasting regimen without significant impact.

The effect of stevia on autophagy is not fully understood, but it is generally considered to be minimal. Stevia is a non-nutritive sweetener, meaning it does not contain calories or significant nutrients that would typically trigger a metabolic response. Here’s how it may affect fasting and autophagy:

  1. Insulin Response: Stevia has a negligible effect on blood sugar and insulin levels. Since autophagy is often associated with low insulin levels, consuming stevia is unlikely to interfere significantly with this process.
  2. Caloric Intake: Since stevia is virtually calorie-free, it doesn’t contribute to caloric intake that could break a fast.
  3. Autophagy Stimulation: Autophagy is primarily stimulated by nutrient deprivation, particularly amino acids and glucose. Stevia does not provide these nutrients, so it is unlikely to halt autophagy.

If achieving autophagy is your primary goal, you might want to err on the side of caution and avoid all non-essential substances. However, for most people, a small amount of stevia is unlikely to have a meaningful impact. For personalized advice, it’s always best to consult with a healthcare professional.